Sabtu, 03 Februari 2018

TEKNIS BUDIDAYA KAKAO ORGANIK NASA

Teknis Budidaya
KAKAO
dengan Teknologi Organik NASA


  • PANEN
Pemetikan dilakukan terhadap buah yang masak tetapi jangan terlalu masak. Potong tangkai buah dengan menyisakan 1/3 bagian tangkai buah. Pemetikan sampai pangkal buah akan merusak bantalan bunga sehingga pembentukan bunga terganggu. Buah yang dipetik umur 5,5-6 bulan dari berbunga, warna kuning atau merah.
  • PENGOLAHAN HASIL
Fermentasi, tahap awal pengolahan biji kakao terkait kualitas hasil. Bertujuan mempermudah menghilangkan pulp, menghilangkan daya tumbuh biji, merubah warna biji dan mendapatkan aroma dan cita rasa yang enak.
Pengeringan, biji kakao yang telah difermentasi dikeringkan agar tidak terserang jamur dengan sinar matahari langsung ( 7-9 hari) atau dengan kompor pemanas suhu 60-70 ℃ (60-100 jam). Kadar air yang baik kurang dari 6%.
Sortasi, untuk mendapatkan ukuran tertentu pakai biji kakao sesuai permintaan. Syarat mutu biji kakao adalah tidak terfermentasi maksimal 3% kadar air maksimal 7%, serangan hama penyakit maksimal 3% dan bebas kotoran.
  • HAMA & PENYAKIT PADA TANAMAN KAKAO
Yang terbaik adalah pengendalian penyakit terpadu. Yaitu penggunaan musuh-musuh alami dan memadukan cara-cara budidaya yang tepat. Namun jika serangan hama penyakit melebihi ambang ekonomi baru boleh menggunakan pengendali secara kimia.

PENYAKIT KAKAO
a. Penyakit busuk buah disebabkan oleh Phintopthora palmivora, pencegahan semprot Natural GLIO + POC NASA.

b. Penyakit jamur upas disebabkan oleh corticium salmonicolor : kurangi kelembaban, kerok dan pencegahanoleskan batang/ranting denganNatural GLIO + HORMONIK.

c. Penyakit akar hitam penyebab rosellina bunodes dan R. arcuata. Ditandai dengan daun kuning, layu, menggantung dan gugur. Pencegahan sejak awal dengan Natural GLIO yang telah dicampur pupuk kandang matang.

d. Penyakit akar coklat penyebabnya: Fomes lamaoensis atau Phellinus lamaoensis pencegahan dengan Natural GLIO yang telah dicampur pupuk kandang matang.

e. Penyakit bercak coklat pada daun oleh cercospora cafeicola Berk et Cooke pencegahan dengan Natural GLIO.

f. Penyakit mati ujung pada ranting. Penyebabnya Rhizoctonia. Pencegahan sejak awal gunakan Natural GLIO.



HAMA KAKAO
a. Ulat Kilan ( Hyposidea infixaria; Famili : Geometridae ), menyerang pada umur 2-4 bulan. Pencegahan dengan PESTONA.
b. Ulat Jaran / Kuda ( Dasychira inclusa, Familia : Limanthriidae ), Pengendalian dengan musuh alami predator Apanteles mendosa dan Carcelia spp, semprot PESTONA
c. Parasa lepida dan Ploneta diducta (Ulat Srengenge), Menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daun muda, pencegahan gunakan PESTONA.
d. Kutu-kutuan (Pseudococcuc lilancinus) menyerang pada pangkal buah, buah yang masih kecil. Pengendalian; tanaman dipangkas lalu dibakar, dengan musuh alami predator; Scymus sp, Semut Hitam, parasit Coccophagus pseudococci, BVR atau PESTONA.
e. Helopeltis antoni. menusukkan ovipositor untuk meletakkan telurnya ke dalam buah yang masih muda, tunas dan pucuk daun muda. Pengendalian dengan pestona dosis 5-10 cc/liter (pada buah terserang), hari pertama semprot stadia imago, hari ke-7 dilakukan terhadap nimfa yang masih hidup, sehingga pengendalian benar-benar efektif, sanitasi lahan, pembuatan buah terserang.
f. Cacao Mot (Ngengat Buah), Acrocercops cranerella (famili; Lithocolletidae). Serangan pada buah muda. Pengendalian: sanitasi lingkungan kebun, menyelubungi buah coklat dengan kantong plastik yang bagian bawahnya tetap terbuka ( kondomisaasi), pelepasan musuh alami semut hitam dan semprot dengan jamur antagonis Beauvaria bassiana (BVR) dan PESTONA 
g.Penyakit Busuk Buah (Phytopthora palmivora), gejala serangan dari ujung buah atau pangkal buah nampak kecoklatan pada buah yang telah besar dan buah kecil akan langsung mati. Pengendalian : membuang buah terserang dan dibakar, pemangkasan teratur, semprot dengan Natural GLIO
h. Jamur Upas ( Upasia salmonicolor ), menyerang batang dan cabang. Pengendalian : kerok dan olesi batang atau cabang terserang dengan Natural GLIO+ HORMONIK pemangkasan teratur, serangan berlanjut dipotong lalu dibakar.
Catatan: Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata AERO810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
  • PERSIAPAN BENIH atau BIBIT
  1. Rendam benih selama 1-5 jam
  2. Benih mulai berkecambah 4-5 hari 
  • MEDIA BIBIT
  1. Pukan (Pupuk Kandang) / Kompos matang = 25-50 kg + GLIO diamkan 1-2 minggu dan siap digunakan  sebagai campuran media pembibitan dengan perbandingan: tanah subur : (pukan + GLIO ) : Pasir yaitu 2:1:1
  • PEMUPUKAN BIBIT



Umur (fase) Satuan JENIS PUPUK (Makro) Satuan JENIS PUPUK (Mikro)
UREA TSP/SP 36 KCI Kieserit POC NASA HORMONIK SPR PWR
Bibit g/bibit 5 7 4 4 ttp/tangki 4 1 3kg/ha _
0-1 th g/phn/th 25 33 20 40 ttp/tangki 4 1 3kg/ha _
1-2 th g/phn/th 45 60 35 40 ttp/tangki 4 1 3kg/ha _
2-3 th g/phn/th 90 120 70 60 kg/ha _ _ 3 3-6
3-4 th g/phn/th 180 240 135 75 kg/ha _ _ 3 3-6
4-5 th g/phn/th 220 240 170 120 kg/ha _ _ 3 3-6



Pemupukan : Harus memperhatikan kebutuhan tanaman secara dosis, jenis, waktu dan sasaran untuk kelestarian tanaman budidaya.

  • PENANAMAN 
  1. Tanam bibit dengan membuka kantong plastik (bola tanah jangan sampai pecah)
  2. Taburkan pupuk kandang yang sudah diperam dengan GLIO ± 10  hari sebagai campuran media untuk menimbun bibit.
  • PEMELIHARAAN
Pemangkasan: penting dilakukan dalam budidaya tanaman kakao untuk perawatan dan kontiunitas produksi, tetapi harus memperhatikan kondisi pertumbuhan tanaman.

Jangan melakukan pemangkasan wiwilan selagi tanaman kakao sedang berbunga atau berbuah kecil karena dapat menyebabkan kering dan rontok.

POP SUPERNASA
Diberikan sampai dengan umur 2,5 tahun dengan interval 2-3 bulan sekali

POWER NUTRITION
diberikan setelah umur 2,5 tahun interval 2-3 bulan sekali.


PEMESANAN HUBUNGI:085732846757/081216233789





Tidak ada komentar:

Posting Komentar