Jumat, 24 Agustus 2018

Cara Budidaya Timun



I. PENDAHULUAN
    Produksi mentimun di Indonesia masih sangat rendah, padahal potensinya masih bisa ditingkatkan. Untuk itu PT. Natural Nusantara berupaya turut membantu meningkatkan produksi secara Kualitas - Kuantitas dan Kelestarian (K-3)

II. SYARAT TUMBUH

  1. Iklim ==> Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur antara 21,1 - 26,7 C dan tidak banyak hujan. Ketinggian optimum 1.000 - 1.200 mdpl.
  2. Media Tanam ==> Tanah gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6 - 7.


Pembibitan
  • Siapkan Natural GLIO dan campurkan dengan pupuk kandang matang, diamkan selama 1 minggu.
  • Siapkan tanah halus dan pukan dapat diganti dengan SUPERNASA atau POC NASA yang telah dicampur Natural GLIO (Tanah : Pukan = 7 : 3) dan masukkan polybag.
  • Rendam benih dengan larutan POC NASA dan air hangat (2cc per-liter) selama 30 menit.
  • Peram selama 12 jam. Setiap benih yang berkecambah dipindahkan ke polybag sedalam 0,5 -- 1 cm.
  • Polybag dinaungi plastik bening dan bibit disiram 2x sehari.
  • Semprotkan POC NASA 2 tutup/tangki pada 7 hari setelah tanam.
  • Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3 - 4 helai, bibit dipindahkan ke kebun atau lahan.
Pengolahan Media Tanam
  • Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan.
  • Berikan kalsit / dolomit (pH tanah <6 : 1 - 2 ton/ha).
  • Tanah dibajak atau dicangkul 30 - 35 cm sambil membalikkan tanah dan biarkan 2 minggu.
  • Olah kembali tanah sambil membuat bedengan lebar 120 cm, tinggi 30 - 40 cm dan jarak antar bedengan 30 cm.
  • Tambahkan pupuk kandang 20 - 30 ton/ha atau 0,5 kg pupuk kandang ke setiap lubang tanam 40 x 40 x 40 cm.
  • Berikan pupuk NPK 100 kg/ha (1/3 dari dosis keseluruhan).
  • Siramkan POP SUPERNASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis 1 botol /1.000m dengan cara:
    • Alternatif 1 ==> 1 botol POP SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 liter air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
    • Alternatif 2 ==> setiap 1 gembor volume 10 liter air diberi 1 peres sendok makan POP SUPERNASA untuk menyiram 5 - 10 meter bedengan.
  • Pasang mulsa dan 1 minggu kemudian buat lubang tanam.
  • Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dengan pukan pada setiap lubang tanam (1 kemasan + 25 - 50 kg pukan matang untuk 1000m2).
Penanaman
  • Siram bibit dalam polybag dengan air
  • Keluarkan bibit bersama medianya dari polybag.
  • Tanamkan bibit di lubang tanam dan padatkan tanah sekitar batang.
Pemeliharaan Tanaman
  • Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik.
  • Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan).
  • Pasang ajir pada 5 hst (hari setelah tanam) untuk merambatkan tanaman.
  • Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari.
  • Pengairan dan penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara disiram atau menggenangi lahan selama 15 - 30 menit. Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifikan kembali pada masa pembungaan dan pembuahan.
Pemupukan Pada Tanaman Mentimun


Waktu
TSP (kg)
Urea (kg)
KCl (Kg)
Pukan

Pupuk Dasar
150 
150 
150 
20.000 kg

3 – 5 hst
100 
150 
100 

10 hst
250
300 
100 

Setelah berbunga

250 
250 

Setelah Panen 1

100 
100

POC NASA
+
HORMONIK

Mulai Umur
2 – 10 Minggu
Disemprotkan ke daun:
Alternatif 1 = 8 kali (interval 1 minggu sekali)
Dosis: 3 – 4 tutup POC NASA + 1 Tutup HORMONIK /Tangki

Alternatif 2 = 4 kali (interval 2 minggu sekali)
Dosis: 6 – 8 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK/Tangki

















Catatan: Dosis pupuk bervariasi sesuai kondisi dan jenis tanah



Hama dan Penyakit Pada Tanaman Mentimun dan Cara Penanggulangannya
1. HAMA
A. Oteng - oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver) ==> Kumbang daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos.
Gejala ==> Merusak dan memakan daging daun sehingga daun bolong. Pada serangan berat, daun tinggal tulangnya saja.
Pengendalian ==> Natural BVR atau PESTONA

B. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) ==> Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda.
Gejala ==> Batang tanaman dipotong di sekitar leher akar.

C. Lalat Buah (Dacus cucurbitae Coq.) 
Lalat dewasa berukuran 1 - 2 mm. Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur.
Gejala ==> memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk.
Pengendalian ==> Natural METILAT Lem Lalat Buah.

D. Kutu Daun (Aphis gossypii Clover)
Kutu berukuran 1 -- 2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampai hitam.
Gejala ==> Menyerang pucuk tanaman sehingga daun keriput, keriting dan menggulung. 
Kutu ini juga penyebar virus.
Pengendalian ==> Natural BVR atau PESTONA / PENTANA + AERO 810



PENYAKIT Tanaman Mentimun
A. Busuk Dun (Downy mildew)
Penyebab ==> Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. 
Menginfeksi kulit daun pada kelembaban udara tinggi, temperatur 16 - 22 C dan berembun atau berkabut.
Gejala ==> daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busuk.
Pengendalian ==> Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

B. Penyakit Tepung (Powdery mildew)
Penyebab ==> Erysiphe cichoracearum.
Berkembang jika tanam kering di musim kemarau dengan kelembaban tinggi.
Gejala ==> permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning dan mengering.
Pengendalian ==> Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

C. Antraknose
Penyebab ==> cendawan Colletotrichum lagenarium Pass.
Gejala ==> bercak-bercak coklat pada daun. bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan daun mati. Gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, di tengah bercak terbentuk massa spora berwarna merah jambu.
Pengendalian ==> Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

D.Bercak Daun Bersudut
Penyebab ==> cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan.
Gejala ==> daun bercak kecil kuning dan bersudut, pada serangan berat seluruh daun yang bercak berubah menjadi coklat muda kelabu, mengering dan berlubang.
Pengendalian ==> Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

E. Virus
Penyebab ==> Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato virus mosaic, PVM, Tobacco Etch Virus, TEV; otato Bushy Stunt Virus (TBSV), 
Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov.
Gejala ==> daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daun menggulung, tanaman kerdil.
Pengendalian ==> Dengan menggunakan serangan vektor dengan Natural BVR atau PESTONA,mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan family=i buukan Cucurbitaceae.

F. Kudis (Scab)
Penyebab ==> cendawan Cladosporium cucummerinum Ell.et Arth.
Terjadi pada buah mentimun muda.
Gejala ==> ada bercak basah yang mengeluarkan cairan yang jika mengering akan seperti karet, bila menyerang buah tua terbentuk kudis yang bergabus.
Pengendalian ==> Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

G. Busuk Buah 
Penyebab ==> cendawan 
  1. Phytium aphinadermatu sp. ==> buah busuk basah jika ditekan, buah pecah.
  2. Phytopthora sp., Fusarium sp. ==> Bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut.
  3. Rhizophus sp. ==> Bercak agak basah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah.
  4. Erwinia carotovora pv. Carotovora ==> Infeksi terjadi di kebun atau tempat penyimpanan. Buah membusuk, hancur dan berbau busuk.
Pengendalian ==> dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati, penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 5 - 7 derajat C. Dan pemberian Natural GLIO sebelum tanam sebagai pencegahan.

PANEN
  • Ciri dan Umur Panen ==> Buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2 - 3 bulan setelah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam. Mentimun suri dipanen setelah matang.
  • Cara panen ==> Buah dipanen dipagi hari sebelum jam 9:00 wib dengan cara emotong tangkai buah dengan pisau tajam.
  • Periode Panen ==> Mentimun sayur dipanen 5 - 10 hari sekali tergantung varietas dan ukuran /umur buah yang dikehendaki.
Demikianlah artikel tentang panduan budidaya mentimun dengan menggunakan Pupuk Organik NASA, semoga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas panen mentimun agar bisa memenuhi target pasar dengan Kualitas-Kuantitas-Kelestarian Lingkungan

Untuk Pemesanan Pupuk Organik NASA hubungi Distributor Resmi NASA

WA: 085732846757 / 081216233789

Tidak ada komentar:

Posting Komentar