BUDIDAYA IKAN & TANAMAN
dengan AQUAPONIK
Jika anda mengetahui hidroponik, budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tanamnya, apakah anda juga mengetahui Aquaponik?
Aquaponik merupakan kombinasi antara hidroponik dengan budidaya hewan di air (aquakultur). Hewan yang dimaksud dalam budidaya ini adalah ikan. Teknik budidaya ini memungkinkan anda untuk mengembangkan tanaman serta ikan secara bersamaan dalam satu tempat dan satu waktu.
Harga dari vitamin atau nutrisi yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman secara hidroponik biasanya mahal harganya. Begitu pula budidaya hewan di air, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain harus memberi pakan sehat, Anda juga harus membersihkan kolam secara berkala agar ikan dapat tumbuh dengan baik.
Pada proses aquaponik ini anda tidak perlu repot membeli pakan dan nutrisi untuk keduanya. Dalam hal ini Anda tidak mengeluarkan dana yang banyak untuk keduanyya. Hal ini terjadi karena tanaman mendapatkan sumber makanan dari limbah kotoran ikan, sementara ikan mendapat air sebagai tempat hidup, setelah air dimurnikan oleh tanaman.
Siklus dalam proses aquakultur, yaitu sisa pakan yang dihasilkan ikan dalam bentuk feses akan terakumulasi di dalam air. Feses dengan kandungan nitrat dan amonia ini bersifat toksin atau beracun bagi ikan, namun sebenarnya kaya nutrisi jika dijadikan sumber hara bagi tanaman. Pada saat nitrat telah terserap oleh tanaman sebagai bahan makanan, disaat yang sama tanaman menyuling air dari bahan berbahaya yang kemudian dikembalikan lagi ke kolam ikan.
Aquaponik juga bisa dilakukan dirumah seperti hidroponik. Untuk membuat budidaya dengan sistem ini, yang anda butuhkan adalah beberapa komponen sebagai berikut :
- Kolam atau tangki pemeliharaan ikan.
- Grow beds atau tempat untuk menanam tanaman biasanya di pakai dalam sistem Aquaponic pasang surut. Sistem pasang surut air dalam grow beds biasanya dikontrol dengan menggunakan alat bernama Auto Siphon.
- Filter diperlukan agar kualitas air menjadi terjaga dan juga kejernihannya, selain itu dengan filter kita bisa mencegah terjadinya penyumbatan kotoran dalam pipa.
- Sump tank (bak penampung air). Tidak semua sistem Aquaponic membutuhkan sump tank, akan tetapi sump tank biasanya dipakai dalam sistem pasang surut. Volume sump tank harus mampu menampung semua air dari grow beds sebelum dipompa kembali ke kolam ikan.
- Pompa, digunakan untuk memindahkan air dari titik terendah dalam sistem (misalnya sump tank) ke titik tertinggi (misalnya tangki ikan). Pompa harus mampu memompa air dalam kolam atau sump tank sampai dalam waktu 1 jam. Pompa harus mampu menggerakkan air secara vertikal.
- Media tanam berguna sebagai penyangga tanaman agar bisa tumbuh. Pilih media tanam yang tepat. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, antara lain pori-pori dan keawetan (tidak mudah busuk). Untuk sistem pasang surut kita bisa memakai pecahan genting, batu split buat cor, arang kayu bakar, batu apung atau juga bisa hidroton. Untuk sistem NFT kita bisa menggunakan media tanam Rock wall atau juga bisa kain Flanel.
- Pemberian produk NASA untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh ikan yaitu VITERNA dicampurkan pada pakan pelet, dengan dosis 1 tuttup botol VITERNA dicampur 1 liter air per 5 kg pakan ikan diberikan setiap hari pada waktu pagi dan sore.
Beberapa tanaman sayuran cocok untuk budidaya dengan teknik aquaponik, seperti okra, tomat, paprika, selada, kemangi, buncis, kol, kacang polong, talas, bawang, ubi jalar, stroberi, hingga rempah-rempah bumbu dapur. Sementara itu, ikan-ikan yang dapat dipelihara adalah jenis air tawas seperti ikan mas, nila, lele, patin, belut, hingga lobster air tawar.
Apakah anda tertarik membuat aquaponik di rumah? Selain bisa dinikmati untuk konsumsi sehari-hari, peluang ini juga bisa mendatangkan keuntungan bagi anda. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda. Selamat mencoba.
PEMESANAN/ KONSULTASI HUBUNGI :
085732846757 / 081216233789
Tidak ada komentar:
Posting Komentar