Sabtu, 18 Agustus 2018

Cara Agar Jambu Air Cepat Berbuah Lebat




Agar Jambu Air Cepat Berbuah Lebat – Untuk menghasilkan buah jambu air yang lebat, manis, segar dan berwarna bagus ada dua macam faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal yaitu iklim, cuaca, musim, kondisi geografis tempat menanam buah jambu air, curah hujan, angin dan lain-lain. Sedangkan faktor internalnya yaitu perlakuan terhadap tanaman seperti penyiraman, pemupukan, perontokan, penyiangan hama, penyemprotan dan lain-lain.

Kita tidak bisa mengubah faktor eksternal, tetapi kita bisa menyikapinya sesuai dengan kondisi yang terjadi. Misalnya, kita tidak perlu melakukan penyiraman setiap hari pada musim penghujan. Agar jambu dapat berbuah seperti yang diharapkan, maka tidak bisa lepas dari proses awal pertama kali menyiapkan bibit buah jambu air, menyiapkan media tanam sampai ke teknik penanaman buah jambu air.

  1. Pemupukan Buah Jambu Air





Tanaman jambu air dilakukan pemupukan kurang lebih tiga bulan setelah masa tanam. Setelah itu tiga bulan kemudian baru dilakukan pemupukan lagi. Pemupukan kedua berupa pupuk kandang (kotoran kambing) sebanyak 15 kg, TS sebanyak 100-150 gram. Dosis ini diberikan lagi 3-4 bulan berikutnya. Dosis tersebut digunakan untuk satu pohon atau satu pot.
Cara pemberian pupuk kandang :
Pupuk kandang yang telah disiapkan dibenamkan ke dalam media tanam di dalam pot secara merata. Pupuk TS dibenamkan di bagian pinggiran dalam pot. Setelah pemberian pupuk, pot disiram merata sampai basah. Setelah itu penyiraman rutin dilakukan setiap pagi hari kalau belum turun hujan.
Meskipun media tanam terdiri dari pupuk kandang, pupuk organik juga masih tetap diperlukan untuk menanam bibit tanaman. Sampai umur 2 tahun, setiap 4 bulan, tambahkan NPK (15:15:15) sebanyak 25 gram per drum. Sejak umur 3 tahun dan seterusnya, setiap drum diberi 100 gram NPK (15:15:15). Caranya, benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, kemudian siram hingga cukup basah.
Cara Penggunaan Pupuk Organik NASA:
  • SUPERNASA 2 sendok + POWER NUTRITION 5 sendok di campur dengan 20 liter air dan siramkan ke akar untuk 10 pohon ( perpohon 2 liter). lakukan 2 bulan sekali
  • 6 tutup botol POC NASA + 2 tutup botol HORMONIK + 1/2 tutup Aero-810 + 8 tutup Pestona campurkan dengan 14 liter air (1 tangki) untuk menyemprot daun jambu seminggu sekali. Lakukan penyemprotan pagi hari sebelum jam 10 pagi.

  1. Penyiraman dan Penggemburan Media Tanam

Merawat tanaman buah jambu air terutama yang menggunakan media pot harus memerhatikan beberapa faktor. Yaitu :
  • Penyiraman saat musim kemarau dilakukan sekali sehari agar pohon jambu air tidak dehidrasi. Jika penyiraman menggunakan air PAM yang mengandung kaporit, sebaiknya diendapkan dulu semalam baru esoknya dapat digunakan untuk menyiram.
  • Usahakan air siraman jangan sampai menggenang lebih dari 12 jam. Karena genangan air bisa memicu penyakit busuk akar. Penyiraman dilakukan tergantung tergantung musim, pada musim panas minimal sehari sekali, begitu juga sebaliknya. Waktu penyiraman pagi bisa dilakukan sebelum pukul 09.00 dan sore sesudah pukul 16.00.
  • Usahakan media tanam bibit tanaman tidak memadat. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan. Setelah itu, lakukan penggemburan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai Anda merusak akarnya.
  • Penggantian tanah. Media tanah cukup diganti setahun sekali. Atau lebih baik lagi jika dilakukan dua kali dalam setahun. Jika akar sudah jebol, lebih baik media segera diganti.

  1. Mengurangi Daun Jambu Air


Perontokan daun tanaman dilakukan setelah tanaman jambu air berumur 6-8 bulan, atau 3-4 bulan setelah pemupukan awal.
Cara perontokan ialah dengan membuang daun pada tiap ranting pohon. Daun yang disisakan hanya 4 lembar saja yang berada di pucuk -pucuknya. Pekerjaan ini dilakukan saat kondisi tanaman sehat dan subur. Perontokan daun sebaiknya dilakukan setelah pemupukan. Jika kondisi cuaca panas sekali perontokan dapat ditunda. Perontokan daun jambu air ini berfungsi untuk merangsang pohon jambu berbuah.
Selain perontokan daun bisa juga diterapkan teknik pemangkasan. Tujuan pemangkasan yaitu untuk membentuk habitus (kanopi) tanaman agar tampak pendek, dan agar cabang tanaman serta pertumbuhannya seimbang. Pemangkasan pertama dilakukan ketika tanaman berumur kurang dari setahun, dan tinggi batang sekitar 75-100 cm dari permukaan drum.
Cara pemangkasannya adalah saat pemangkasan perdana, pilih 3 cabang primer. Apabila panjang cabang primer lebih dari 50 cm, pangkas ujungnya hingga tumbuh cabang-cabang sekunder.
Hanya dipilih tiga cabang sekunder per cabang primer. Selanjutnya, pangkas ujung cabang sekunder hingga tumbuh cabang tersier, dan pilih hanya tiga cabang tersier. Dari ketiga cabang tersier inilah nantinya akan terjadi pembungaan dan pembuahan.


  1. Penyemprotan ZPT

ZPT yaitu zat pengatur tumbuh.  Penyemprotan ZPT dilakukan setelah tanamannya kuat dan sehat dan setelah pemupukan lanjutan pertama. Sebaiknya dilakukan saat cuaca tidak begitu panas.
Penyemprotan ZPT dilakukan setiap 2 minggu sekali kalau cuaca dan kesehatan pohon memungkinkan, dosis yang digunakan yaitu 1 cc Atonik per 1-2 liter air. Tanaman JANGAN lupa disiram air kecuali saat sedang hujan.
Selain disemprotkan Atonik, jambu air disemprot juga dengan insektisida pembasmi serangga, dengan dosis 2 cc per liter air. Ketika berumur setahun, sejak ditanam, jambu air biasanya sudah dapat berbuah.
Dapat juga dilakukan penyemprotan menggunakan pupuk anorganik, salah satu jenis pupuk anorganik yang bagus adalah pupuk “Farmpion”.
Pupuk “Farmpion” mempunyai kandungan hara makro yang bersifat instant water soluble (100% larut dalam air) dan bebas kandungan C1 (free of Cholorine) Sedangkan unsur mikro dalam bentuk chelated (siap serap dan tidak diikat oleh tanah). Pupuk “Farmpion” ramah lingkungan, karena tidak akan menyebabkan tanah menjadi asam, sangat efektif karena anjuran aplikasi Farmpion fertilizer dengan spray / semprot, sehingga kehilangan akibat tercuci, menguap dan infiltrasi sangat kecil, dan penyerapan unsur hara tanaman dapat langsung tersuplai melalui daun, batang, dan akar yang terkena cairan semprot pupuk. Unsur makro (N-P-K) semua dalam bentuk tersedia. Nitrogen (N) dalam bentuk nitrat (NO3), Phasphate (P) dalam bentuk P2O5 Kalium (K) dalam bentuk K2O. Unsur second makro (Ca, Mg, dan S) dan unsur hara mikro (B, Mn, Fe, Zn, Mo, dan Cu) sudah tersedia dalam satu kali aplikasi, sehingga kebutuhan hara tanaman dapat tersedia secara bersamaan, semua unsur yang terkandung dalam pupuk majemuk lengkap.

Bagikan informasi tentang Teknik Agar Jambu Air Cepat Berbuah Lebat kepada teman atau kerabat Anda.


Pemesanan / Konsumen Hub:
WA: 085732846757 / 081216233789

Tidak ada komentar:

Posting Komentar