Kamis, 18 Januari 2018

Teknik Budidaya Tanaman Gingseng

PT. NASA INDONESIA

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN GINGSENG

Hasil gambar untuk budidaya ginseng nasa


I. Pendahuluan

    Trenb "Back to nature" pada industri farmasi,kosmetika,makanan,dan minuman ringan,telah memacu peningkatan permintaan ginseng. Tingginya permintaan tersebut perlu diimbangi dengan teknologi budidaya tanaman yang memenui aspek K-3 ( KuantitasKualitas dan Kelestarian ) seperti yang telah diterapkan  PT . NATURAL NUSANTARA

II. Syarat Tumbuh

  • Diutamakan di lahan terbuka. Tanah gembur, kandungan bahan organik tinggi, aerasi dan drainase baik
  •  Keasaman ( Ph) tanah 5,5 - 7,2 
  • Curah hujan 1000-2500 mm/th
  • Suhu berkisar 20͒C - 33͒C 
  • Kelembapan 70% - 90% 
  • Ketinggian tempat berkisar 0-1600 dpl
III. Pengolahan tanah
  • Siapkan Natural GLIO ( 10 pak/ha) dicampur pupuk kandang matang ( 25-50 kg/kemasan) Simpan dalam karung terbuka selama 1-2 minggu 
  • Tebarkan dolomite/ kapur pertanian ( 2-4 ton/ha) pada lahan yang masih terbuka paling lambat 2 minggu sebelum tanam
  • Luku dan Garu setelah dolomit disebarkan. Diamkan sekitar 2 minggu
  •  Buat bedengan membujur arah timur - barat lebar bedengan 100-120 cm , tinggi 40-50 cm 
  • Diamkan sekitar 1 minggu 
  • Buat parit mengelilingi lahan selebar 40-50 cm kedalaman 50-60 cm 
  • Setelah 1 minggu gemburkan permukaan bedengan  secukupnya
  • Tebarkan hasil campuran Natural GLIO dan pupuk kandang merata pada permukaan tanah 
  • Tambahkan pupuk kandang matang 20-40ton/ha merata pada permukaan bedengan . Jika tidak ada pupuk kandang , penggunaan POP SUPERNASA /POWER NUTRITION POC NASA dan HORMONIK dapat menggantikanya
  • Siapkan larutan induk POP SUPERNASA / POWER NUTRITION ( 1 POP SUPERNASA 5 botol/ha jika pakai 10 botol /ha jika tidak pakai pupuk kandang . Dari larutan induk POP SUPERNASA /POWER NUTRITION 3000cc  atau 3 liter diambil 200-300 cc dicampur dengan 0,25 kg NPK majemuk lalu dilarutkan atau diencerkan dalam 50 liter air. 
  • Dari hasil 50 liter tersebut siramkan pada permukaan bedengan caranya pakai gembor 10 liter / 8 m panjang bedengan , atau 200-300cc/ lubang tanam
  • Tebarkan hasil campuran Natural GLIO dan pupuk kandang merata di permukaan bedengan. Atau dalam setiap lubang tanam 
IV. Pembibitan dan Penanaman

  •  Diutamakan pakai bibit dari setek batang
  • Gunakanlah induk tanaman sehat, tidak terindikasi gejala serangan hama dan penyakit, umur tidak terlalu muda dan terlalu tua , segar dan tidak layu , warna cerah/ mengkilap
  • Bibit hasil setek diistirahatkan /disimpan di tempat lembab selama 2-4 hari
  • sebelum tanam , pangkal bibit dipotong miring 45͒ menggunakan pisau tajam dan bersih 
  • Pangkal bibit direndam 20-30 menit dalam larutan POC NASA ( 1-2 ttup) + HORMONIK (0,5-1 ttup) + ( 1-2 sdm) Natural GLIO per 10 loiter air
  • Bibit dikeringkan 1-2 jam 
  • Penanaman dilakukan sore hari , jarak tanam 50x60 cm atau 60x70cm
V. Pemeliharaan tanaman 
❤ Penyiraman
      Pemberian air tidak boleh berlebihan ataupun kekurangan.Usia 0-21 hst ( hari setelah tanam ) disiram tiap hari secukupnya.Sejak usia kurang lebih 100 hst penyiraman dikurangi atau dihentikan.
❤ Penyulaman
       Jika diperlukan,hingga hst
❤ Pemupukan susulan :
        ➧ Pengocoran larutan pupuk : NPK majemuk 0,25 kg + 50 liter air .Berikan 200-300 cc / lubang tanam setiap 2 minggu sekali hingga usia 100hst.
        ➧ Penyemprottan pupuk lewat daun dilakukan 1 minggu sekali hingga 100 hari setelah tanam, pakai 3-5 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK dalam tangki 14 atau 17 liter.
❤ Penyiangan,pendangiran dan pembumbunan
    Dilakukan bersamaan setiap 2 minggu sekali terutama pada usia 14 - 65 hst
❤ Perempelan I
    Pada 20 hst disisakan 2-3 batang utama.Perempalan tunas ketiak daun setiap 2 minggu sekali hingga usia 65 hst.

Hasil gambar untuk BUDIDAYA ginseng nasa


VI.  HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN 
4 .1 . HAMA 
       4.1.1.   BEKICOT
  Biasanya aktif pada malam hari,dan perlu di waspadai keberadaannya.Pengendalian dengan cara dikumpulkan dan dimusnahkan.
4.1.2.  ULAT 
 Banyak jenis ulat yang menyerang pada gingseng terutama ulat grayak ( spodoptera sp ), Ulat penggulung daun ( Lamprosema sp),dan ulat jenis lainnya.Pengendalian dengan cara mematikan ulat,semprot PESTONA atau PENTANA + AERO 810 dan alterlatif  terakhir dengan Insektisida kimia.

4.1.3. URET / LUNDI
   Hama ini menyerang akar bahkan bisa ke umbi sehingga tanaman lama kelamaan bisa layu dan akhirnya mati.Pada saat tanam bisa ditaburkan dedak + PESTONA disekeliling tanaman

4.2 PENYAKIT

4.2.1 Penyakit busuk leher batang
         Penyebabnya jamur Phytium sp.atau Sclerotium sp. Biasanya diawal tanam ginseng mengalami pembusukan yang disebabkan oleh kelembaban tanah yang berlebihan . Leher batang atau pangkal batang tampak berwarna kelabu atau kecoklatan, lunak kebasahan dan melekuk kedalam.Jamur ini dapay menjalar ke bagian umbi lama kelamaan daun tampak layu. Pengendalian dengan cara pengaturan drainase , kebun tidak becek dan tidak lembab. Penceghan sejak awal sebelum tanam gunakan Natural GLIO

4.2.2. Penyakit busuk umbi
          Penyebabnya jamur Phythophthora sp. Gejalanyadaun yang mulanya warna hijau berubah kuning .Lama kelamaan menjalar hingga menyebabkan kematian .Bila tanaman dicabut pada pangkal umbi/batang tampak bulu putih yang kemudian berubah menjadi bulatan yang akhirnya berubah menjadi coklat tua sampai hitam.Pengendalian gunakan Natural GLIO sebelum tanam jaga kelembaban tanah dan alternativ terakhir dengan fungisida sistemik

4.2.3.Penyakit layu
         Bisa disebabkan jamur Fusarium sp. atau bakteri Pseudomonas sp. Tetapi kebanyakan disebabkan oleh jamur Fusarium. Mulanya tulang daun menguning, kemudian menjalar ke tangkai daun dan akhirnya daun layu.Pengendalian dengancara sebarkan Natural GLIO sebelum tanam dan celupkan stek sebelum tanam kedalam POC NASA dicampur Natural GLIO
    
VI. Panen

Tanaman ginseng dipanen umur 4-5 bulan tegantung pertumbuhan dan keadaan umbi.Cirinya batang semula hijau berubah merah ,daun menguning dan mulai rontok,berbunga dan mengeluarkan biji , umbi bila didangir sudah cukup besar ( diameter diatas 1 cm)
Pemanenan pada pagi hari saat kondisi cerah,tidak hujan dan daun tidak berembun lagi , tanah kering.
Umbi dipanen sekaligus dengan menggunakan garpu tanah untuk menggemburkan permukaan tanah
Sebelm umbi dicabut pangkal batang tanaman dipangkas dan dipisahkan dari batang serta daunnya . Pencabutan umbi harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai umbinya putus dan tertinggal di dalam tanah .Umbi yang telah dicabut dibersihkan dan dibawa ke tempat teduh untuk penyortiran

KONSULTASI / PEMESANAN :
085732846757
081216233789


"SHARE "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar