NATURAL
GLIO
Mekanisme Kerja GLIO
GLIO bersifat Hiperparasit teerhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen±
Sasaran Tanaman | Pathogen ( sumber infeksi penyakit) |
Cabai, tomat, kubis, terong, | Fungsi/sasaran utama : |
bawang merah, bawang daun, | - Rebah semai (Phytium sp., rizoctonia sp., sclerotium sp.) |
semangka, melon, apel, anggur, | - Penyakit layu (Fusarium sp., pseudomonas sp.) |
kapas, anggrek, tembakau, | Fungsi/sasaran lainnya : |
sawit, kakao, panili, lada, | - Penyakit antraknosa (Collestrotichum sp., gloeosporium sp.) |
pisang, jahe, karet, cengkeh, | - Akar gada/bengkak (Plasmodhiora sp.) |
kopi, dll. |
GLIO terutama bersifat preventif (pencegahan) & mengendalikan penyakit yang berada ditanah
Petunjuk Penggunaan
- Penggunaan langsung, pada tanaman hortikultura & pangan diberi 1-2 gr tiap tanaman pada lubang yang akan ditanami
- Penggunaan bersama pupuk kandang (lebih dianjurkan), 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang/kompos 25-50 kg, diamankan ± minggu dalam kondisi lembab, baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar
- Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu diamkan 1 ± minggu baru digunakan, dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang
Peringatan
- Jangan dicampur dengan pestisida lain
- Simpan ditempat yang sejuk (suhu - 30 C) & terlindung dari sinar matahari langsung
Bahan Aktif
Gliocladium virens 1,64 x 1011 cfu/g
Tahan disimpan ± 1 tahun
PEMESANAN / KONSULTASI HUBUNGI :
085732846757 / 081216233789
Tidak ada komentar:
Posting Komentar