Berpikir dinamis dan tidak selalu linier serta bekerja diatas rata-rata merupakan salah satu karakteristik orang yang kreatif dan inovatif. Keberhasilan kerapkali di awali dari sebuah ide yang nampak sederhana namun dijalankan dengan ketekunan dan keyakinan yang memantik sebuah semangat dan memunculkan energi positif. Masa menunggu bagi pemilik lahan kebun sawit sebelum kebun sawitnya berproduksi merupakan masa yang membutuhkan kesabaran tinggi, tidak jarang bahkan pemilik kebun menjual lahannya dikarenakan kesulitan keuangan. Besarnya biaya pembangunan awal pada saat pembukaan lahan hingga penanaman kelapa sawit serta masa perawatan selama kurang lebih tiga tahun membutuhkan persiapan finansial yang terencana dengan benar,jika hal tersebut tidak dilakukan akan menyisakan berbagai persoalan yang akan mempengaruhi kondisi finasial keuangan pemilik kebun sawit.Tulisan ini terinspirasi dengan persoalan diatas dan penulis berusaha memberikan solusi sederhana berupa ide memanfaatkan masa menunggu sebelum sawit berproduksi dengan berbudidaya tanaman kacang tanah .
Secara umum pertumbuhan tanaman terbagi atas dua fase yaitu fase pertumbuhan vegetatif dan fase pertumbuhan vegetatif dan generatif. Perbedaan karakteristik yang sangat kontras antara tanaman kelapa sawit dengan tanaman kacang tanah adalah pada perbedaan masa vegetatif dan generatifnya sehingga untuk menyederhanakannya sebagian kalangan mengelompokkan tanaman kelapa sawit sebagai tanaman tahunan dan tanaman kacang tanah sebagai tanaman semusim. Masa produktifitas rata-rata tanaman kelapa sawit hingga 25 tahun, lain halnya dengan tanaman kacang tanah sekali panen saja. Adanya perbedaan antara keduanya dapat dijadikan sebagai peluang untuk mengkombinasikan budidaya kelapa sawit dengan budidaya kacang tanah. Tanaman kacang tanah adalah tanaman yang membutuhkan sinar matahari yang optimum dan salah satu kelebihan kacang tanah adalah kemampuan bintil akarnya untuk mengikat unsur Nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman Kelapa sawit, sehingga interaksi antara tanaman kacang tanah dengan tanaman kelapa sawit akan terjalin kondisi yang saling menguntungkan.
Salah satu tahapan dalam pembangunan perkebunan kelapa sawit adalah pembukaan lahan, sebelum dimulai pekerjaan pembukaan lahan dilakukan terlebih dahulu kegiatan penilaian kesesuaian lahan, hasil dari kegiatan kesesuaian lahan akan menentukan kelayakan pembangunan perkebunan kelapa sawit. Setelah kegiatan pembersihan lahan darigulma selanjutnya dilakukan kegiatan pemancangan titik tanam dan pembuatan lubang tanam serta kegiatan penanaman kelapa sawit. Pada Perkebunan kelapa sawit pada umumnya 4 bulan sebelum dilakukan penanaman kelapa sawit dilakukan penanaman tanaman kacangan, yang berfungsi untuk meningkatkan kelembapan tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma serta menjadi sumber nitrogen yang dibutuhkan tanaman. Potensi areal lahan yang dapat digunakan sebagai areal tanam untuk menanam komoditi tanaman kacang tanah di areal perkebunan kelapa sawit sangatlah besar. Artinya selama ini digunakan tanaman kacangan yang tidak bernilai ekonomis kemudian diganti dengan tanaman kacang tanah yang bernilai ekonomis. Adapun saat yang tepat untuk menanam kacang tanah diareal perkebunan kelapa sawit adalah pada saat masa tanaman baru atau TBM 1 hingga TBM2 dimana pencahayaan sinar matahari masih sangat optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar