Sabtu, 01 September 2018

PUPUK ORGANIK NASA UNTUK TANAMAN ALPUKAT




PT Natural Nusantara berusaha untuk membantu para petani dan masyarakat luas dengan memproduksi pupuk organik. Keuntungan dari penggunaan pupuk organik adalah tanaman yang dihasilkan lebih baik tanpa adanya residu bahan kimia yang berbahaya dan lingkungan sekitar.

Dengan demikian pencemaran lingkungan baik air, udara, maupun tanah oleh paparan pestisida bisa dikurangi. Disamping itu, penggunaan bahan organik juga dapat mengembalikan kesuburan tanah, sehingga tanah bisa digunakan untuk proses budidaya pertanian berkelanjutan.

Pupuk organik Nasa yang digunakan untuk mendukung sekaligus membantu mempercepat budidaya tanaman alpukat di antaranya:

Supernasa 250 gr = Pupuk penyubur tanahPower Nutrition 250gr = Pupuk perangsang buah.




Aplikasi Produk Nasa untuk Tanaman Alpukat


Pembibitan Tanaman


Tanaman Alpukat diperbanyak dengan cara okulasi atau sambung pucuk. Bibit Alpukat dapat disambung pada umur 1-8 bulan. Perbanyakan dengan biji Alpukat hanya untuk batang bawah.

Bibit okulasi (sambungan) ditanam pada jarak 12 m x 12 m. Ukuran lubang tanam 60 cm x 60 cm x 40 cm.

Pupuk Makro yang digunakan  berupa campuran 25-1000 g urea, 25-1000 g TSP, dan 25-800 g KCl per pohon diberikan tiga bulan sekali.Dosis pemberian pupuk meningkat sesuai dengan umur tanaman.

Teknologi NASA yang digunakan, yaitu dengan produk SUPERNASA, dalam 10 liter air ditambahkan 5 sendok SUPERNASA, dan tiap tanaman disiramkan 1 gelas air mineral 200 ml, tiap 2 minggu sekali.

Sebaiknya dalam satu areal ditanam dua tipe alpukat. Sekurang kurangnya 5-10% dari jumlah bibit yang ditanam berasal dari tipe lain sebagai sumber tepung sari (pejantan). Untuk memudahkan perawatan, dianjurkan penanaman dilakukan menjelang musim hujan

Pemangkasan hanya dilakukan untuk pembentukan pohon (pemotongan batang pokok). Tanaman alpukat dari bibit okulasi mulai berbunga pada umur 5-6 tahun, sedangkan dari bibit biji pada umur 9-12 tahun.

Pemberian Teknologi NASA ini di 2 tahun pertama diberikan SUPERNASA dengan dosis 3 – 5 sendok per tanaman tiap 3 bulan sekali, setelah memasuki tahun ke 3 maka mulailah ditambahkan POWER NUTRITION, dengan dosis 4 sendok POWER NUTRITION dan 1 sendok SUPERNASA tiap 4 bulan sekali.
[9/2 09:03] Pardiyanto: DOSIS PUPUK NASA PADA TANAMAN BUAH

DOSIS PUPUK NASA PADA TANAMAN BUAH JENIS POWER NUTRITION adalah :

diameter batang                                      dosis
2-5 cm                                                     20 gram
5-10 cm                                                   50 gram
10-30 cm                                                100 gram
lebih dari 30 cm                                     250 gram
pengurangan pupuk NPK sampai 90%.

Tetapi untuk dosis alternatif lain dapat dipergunakan secara umum yaitu :



A. Untuk diameter batang 5-30 cm satu botol 500 gram untuk kurang lebih 15 pohon dengan pengurangan pupuk NPK maksimal 75%.
Caranya : larutkan 1 botol dalam 3 liter air jadi larutan induk. dari larutan induk diambil 200cc encerkan dalam 5-10 liter air dan siramkan untuk 1 pohon.

B. Untuk diameter batang lebih dari 30cm : satu botol 500 gram untuk kurang lebih 10 pohon dengan pengurangan NPK maksimal 50%.
Caranya : larutkan 1 botol dalam dua liter air jadi larutan induk. dari larutan induk di ambil 200cc encerkan dalam 5-10 liter air dan siramkan untuk 1 pohon.

Bagaimana pemakaian pupuk makro NPK setelah menggunakan POWER NUTRITION ?

Pupuk makro tetap digunakan hanya dapat dikurangi hingga maksimal 90% ( kecuali pakai dosis alternatif ( 75% ) atau ( 50% ) seperti yang telah diuraikan di atas ). untuk tanaman buah yang ditanam di lapangan jika dosis penggunaan POWER NUTRITION sudah mencapai dosis anjuran, sedangkan untuk tanaman buah yang di tanam dalam pot sudah tidak perlu lagi menggunakan pupuk NPK. Untuk tanaman semusim ( horti dan pangan ) pengurangan pupuk makro NPK antara 50-75%.

Mengapa POWER NUTRITION mampu mengurangi pupuk makro NPK cukup tinggi ?

Peranan POWER NUTRITION untuk mensuplai kebutuhan unsur NPK bagi tanaman lewat :
1. kandungan N,P, dan K yang teranalisa ( hasil lab sucofindo )
2. kandungan N,P dan K yang tidak teranalisa ( misal yang terkandung di auksin, giberelin dan sitokinin juga di asam amino )
3. N,P,K hasil peruraian senyawa kompleks di tanah oleh POWER NUTRITION yang selama ini tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
Selain itu dengan menggunakan POWER NUTRITION kondisi tanah akan lebih baik sehingga penyerapan unsur hara ( termasuk NPK ) lebih efektif yang akan mengurangi penggunaan NPK.

Selamat mencoba produk kami semoga bermanfaat



Info / Pemesanan :
WA: 085732846757 / 081216233789

Tidak ada komentar:

Posting Komentar