Chikungunya NASA – Chikungunya adalah penyakit virus yang menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk ini berperan sebagai perantara atau vektor yaitu organisme yang membawa virus chikungunya di dalam tubuhnya tanpa terjangkiti. Keduanya adalah jenis nyamuk sama yang menyebabkan demam berdarah.
Penyebab dan gejalanya yang serupa menyebabkan penyakit chikungunya sering didiagnosis secara keliru sebagai penyakit demam berdarah.
Nyamuk Aedes aegypti banyak hidup dan ditemui di daerah tropis dan subtropis, sementara Aedes (Ae.) albopictus hidup di daerah bertemperatur sedang dan lebih dingin. Kedua jenis nyamuk ini biasa ditemukan terutama di pagi dan sore hari. Kasus chikungunya sendiri telah teridentifikasi di sekitar 60 negara yang berada di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.
Penyebab Chikungunya: Gigitan Nyamuk
Virus chikungunya tidak bisa menyebar secara langsung dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti atau Ae. albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dapat menyebabkan virus demam berdarah. Virus chikungunya termasuk kelompok gen alfavirus dari famili Togaviridae yang banyak ditemukan di negara-negara tropis.
Umumnya nyamuk-nyamuk ini menyerang di siang hari, namun gigitan terutama terjadi saat dini hari dan sore hari. Anda lebih rentan terserang saat berada di luar rumah, meski tidak menutup kemungkinan bahwa nyamuk Ae. aegypti juga dapat menyerang di dalam ruangan.
Nyamuk Ae. aegypti lebih banyak hidup dan berkembang biak di tempat yang dekat dengan manusia, khususnya di dalam ruangan. Tempat-tempat yang umumnya didiami oleh nyamuk ini adalah tempat penampungan air, bak mandi, hingga vas dan pot bunga berisi air. Nyamuk Ae. albopictus memiliki tempat berkembang biak yang lebih banyak dan beragam dibandingkan Ae. aegypti. Selain di genangan air pada bekas ban kendaraan, kolam, atau pot tanaman, nyamuk ini juga bisa berkembang biak di genangan air yang ada di lubang pohon, bambu, dan tempurung kelapa.
Gejala Chikungunya
Setelah tergigit nyamuk yang membawa virus, gejala akan mulai terasa pada 4-8 hari, namun juga dapat dimulai sejak 2-12 hari setelah gigitan. Gejala-gejala awalnya menyerupai gejala-gejala flu.
- Demam : berawal secara tiba-tiba; salah satu gejala utama chikungunya
- Nyeri sendi : keparahannya bisa sampai menghambat gerakan tubuh penderita; gejala ini bisa bertahan selama berminggu-minggu dan juga merupakan gejala utama chikungunya. Gejala ini umumnya muncul tidak lama setelah gejala demam mulai dirasakan.
- Nyeri otot
- Kedinginan
- Sakit kepala tidak tertahankan
- Ruam atau bintik-bintik merah di sekujur tubuh
- Mual dan muntah
- Pada beberapa kasus, gejala nyeri sendi akan tetap terasa hingga beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun. Gejala chikungunya biasanya ringan sehingga tidak terdeteksi atau terlalu dirasakan oleh penderitanya. Di daerah yang memiliki kasus demam berdarah, tidak sedikit juga terjadi kasus salah diagnosis antara kedua penyakit ini.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, komplikasi akibat chikungunya, seperti gangguan pada saraf, mata, jantung, dan saluran pencernaan bisa muncul. Terutama pada orang lanjut usia, penyakit ini dapat mengakibatkan kematian.
Mencegah Gigitan Nyamuk Penyebab Chikungunya
Belum ada vaksin yang dapat mencegah seseorang terinfeksi chikungunya. Pencegahan chikungunya dilakukan dengan berfokus pada menghindari gigitan nyamuk dan memberantas habitat tempat nyamuk berkembang biak. Pemerintah Indonesia telah menggalakkan program ‘3M-Plus’. 3 M tersebut adalah:
- Menguras dan menyikat tempat penampungan air, seperti bak mandi, WC, dan lain-lain
- Menutup rapat tempat penampungan air.
- Memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti ban bekas, tempurung kelapa, dan lain-lain.
Sedangkan tindakan ‘plus’/tambahan yang dapat dilakukan untuk memberantas sarang nyamuk adalah :
- Tempatkan wadah-wadah yang sedang tidak terpakai dalam posisi tertelungkup.
- Memelihara ikan pemakan jentik di kolam.
- Taburkan bubuk larvasida (bubuk pembunuh larva atau jentik nyamuk) ke dalam tempat penampungan air yang susah dikuras atau di daerah yang sulit air.
- Bersihkan vas bunga, akuarium dan tempat minum hewan piaraan secara teratur setidaknya seminggu sekali.
- Pastikan septic tank tetap tertutup dan tidak mengalami kebocoran.
- Pastikan talang atap rumah Anda tidak menampung genangan air.
- Pasang kasa antinyamuk pada jendela.
- Hindari menggantung baju di tempat terbuka.
Terapi Penyembuhan Chikungunya Teknologi NASA
1. Natural Lecithin
Natural Lecithin merupakan produk herbal alami yang dibuat dari olahan kacang kedelai (soy bean) yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Suplemen unggulan dari PT Natural Nusantara (NASA) ini bermanfaat sebagai penyusun jaringan sel organ tubuh pada manusia yang berperan dalam pembentukan dan aktivitas dalam sejumlah hormon dalam tubuh manusia, serta pembentukan membran sel dalam tubuh. Kekurangan lecithin dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan fungsi pada organ-organ vital manusia lalu kemudian di ikuti dengan timbulnya berbagai macam jenis penyakit degeneratif.
Aturan Konsumsi :
- Menjaga kondisi tubuh 2 x 1 hari @ 1 sdm.
- Masa penyembuhan 3 x 1 hari @ 1 sdm.
- Sakit kronis 3 x 1 hari @ 2 sdm.
- Anak – anak 2 x 1 hari @ 1 sdt.
- Pagi dan siang sebelum makan
- Malam sebelum tidur
2. Natural Chlorophylin
Natural Chlorophyllin merupakan suplemen kesehatan dengan manfaat utama untuk membantu mengeluarkan racun yang mengendap di dalam tubuh. Kandungan utamanya yaitu Daun Cawi yang banyak mengandung Chlorophyllin Acid yang telah terbukti mampu menyaring racun-racun yang masuk ke dalam tubuh. Selain daun cawi, juga kaya akan kandungan Calsium. Sodium, Magnesium, Cuprum, Vitamin A, Vitamin B komplek, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin K, Alfa karoten, Beta karoten, yang sangat bermanfaat untuk mencukupi nutrisi dalam tubuh manusia. Kebaikan lain yang dimiliki oleh daun cawi adalah tenaga penyerapan yang dimilikinya sangat kuat, sehingga baik untuk digunakan sebagai media dalam fisioterapi, pengikat oksidator, dan pembersih toksin untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
3. Natural Royal Jelly
Natural Royal Jelly (NRJ) merupakan produk kesehatan dari PT Natural Nusantara yang berasal dari makanan pokok ratu lebah dan diolah secara alami dari nektar dan tepung sari bunga oleh lebah pekerja madu melalui kelenjar pharingen di kepalanya. Mengandung lebih dari 30 jenis asam amino (8 jenis asam amino esensial) yang semuanya diperlukan oleh tubuh dan sebagai nutrisi yang memiliki peran yang penting dalam tubuh manusia.
Natural Royal Jelly dapat membantu mengatur keseimbangan hormon, Natural Royal Jelly memiliki kandungan hormon insulinoid peptide sebagai pengganti hormon insulin dan dapat membantu mengurangi kadar gula dalam darah. Natural Lyophilized Royal Jelly menyediakan berbagai zat gizi penting untuk mengganti zat gizi yang kurang dalam makanan kita sehari-hari.
4. Serbuk Beras Merah Natural (SBMN)
Natural Sebuk Beras Merah (SBMN) berasal dari serbuk beras merah pilihan yang berkualitas
- SBMN memiliki kandungan zat besi (fe) yang sangat tinggi dibandingkan dengan jenis sereal lainnya
- SBMN sangat bermanfaat untuk mengatasi pasien yang mengalami anemia zat besi (fe)
- Mengandung Protein tinggi yang bermanfaat untuk mempercepat pembentukan haemoglobin dalam darah
- SBMN mengandung serat yang cukup tinggi, serta dalam lambung akan berubah menjadi gel yang dapat memperlambat penyerapan makanan dari lambung ke dalam darah/ke usus kecil sehingga tubuh tidak cepat merasa lapar dan energy dapat bertahan lebih lama serta menjadikan kadar gula darah menjadi rendah
OBAT
ISI PAKET :
Natural Lecithin : 1 botol : 100 cc
Natural Chlorophylin : 1 botol : 100 cc
SBMN : 1 box : 250 gr
Natural Royal Jelly : 1 botol : 20 kapsul
Natural Royal Jelly : 1 botol : 20 kapsul
Perhatian dan Saran :
Istirahat yang cukup
Dapatkan Paket Kesehatan Herbal Obat Chikungunya NASA sebagai terapi pembantu penyembuhan penyakit chikungunya, hanya dari distributor PT Natural Nusantara (NASA).
WA/SMS : 081216233789 / 085732846757
Tidak ada komentar:
Posting Komentar