Rabu, 09 Mei 2018

Solusi Kelaparan "Nutrisi" pada Ternak Ruminansia Saat Musim Kemarau





Terkait dengan masalah pakan, kemarau adalah hari-hari sulit bagi petani untuk menyediakan pakan bagi ternaknya. Saat panen padi sudah lewat, sawah-sawah mengering dan pematang belum ditumbuhi rumput, namun ternak sapi tetap membutuhkan pakan. Pakan bagi ternak merupakan kebutuhan pokok yang harus terpenuhi agar dapat tumbuh dan berkembang. Agar dapat berproduksi dengan optimal, kebutuhan pakan harus tercukupi baik dalam jumlah (kuantitas) maupun kandungan nutrisi (kualitas).Kebutuhan hijauan akan semakin banyak sesuai dengan bertambahnya jumlah populasi ternak yang dimiliki. Kendala utama penyediaan hijauan pakan untuk ternak adalah ketersediaan yang tidak tetap sepanjang tahun.  Pada saat musim penghujan, produksi hijauan makanan ternak akan melimpah, sebaliknya pada saat musim kemarau tingkat produksinya akan rendah, atau bahkan tidak berproduksi sama sekali.

Di peternakan dan industri usaha ternak ruminansia terdapat realitas berupa pemanfaatan jerami padi secara langsung. Hal itu menimbulkan masalah karena jerami padi dalam segi kuantitas memang melimpah, tetapi dalam segi kualitas masih tergolong bernutrisi rendah sebab jerami padi hanya mengandung protein sekitar 3 sampai 4%. Hal tersebut menyebabkan produktivitas ternak ruminansia belum dapat ditingkatkan. Produktivitas ternak ruminansia dapat ditingkatkan dengan teknologi fermentasi atau menambahkan probiotik didalam pakan. Hijauan pakan ternak dapat diolah menjadi pakan fermentasi dengan menambahkan bakteri probiotik pada hijauan pakan dan dengan menambahkan bekatul atau bahan lain sehingga kualitasnya meningkat. Sebagai gambaran bahwa jerami dapat meningkat dari kadar protein 3 sampai 4% menjadi 7 sampai 8% dengan teknologi fermentasi (Suwignyo, 2003).   


1. Mengawetkan Pakan. Pakan ternak terfermentasi dapat menjadi alternatif penyediaan pakan berkualitas yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama, terutama pada musim kemarau.

2. Meningkatkan Kecernaan Pakan, kualitas pakan serta memperbaiki kondisi rumen. Dijelaskan bahwa peningkatan bobot badan oleh probiotik, disebabkan oleh konsumsi bahan kering yang meningkat (Ngadiyono et al., 2001), kondisi rumen yang cenderung lebih baik (Prihardono, 2001), kecernaan bahan kering (Apriyadi, 1999) dan protein yang meningkat (Ngadiyono el al., 2001) serta retensi nitrogen yang lebih tinggi (Hauet al., 2004).



Probiotik adalah istilah yang digunakan untuk sejenis mikroorganisme (mahluk hidup yang berukuran sangat kecil) yang menguntungkan atau berperan membantu suatu proses yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Ada probiotik yang berperan dalam proses di alam ada juga yang probiotik yang berperan di dalam tubuh mahluk hidup. Probiotik bisa dalam bentuk jamur, yeast dan bakteri.Banyak sekali jenis probiotik yang sudah bisa dikembangkan oleh manusia.


1. Lactobacillus sp., Lactobacillus sp. merupakan jenis bakteri probiotik   yang bermanfaat menghambat perkembangan bakteri yang merugikan dan menyebabkan penyakit (bakteri pathogen) melalui pengeluaran senyawa antibakteri seperti asam laktat, peroksida dan bakteriosin. Pemakaian jenis bakteri ini untuk ternak dan ikan akan meningkatkan daya tahan tubuh ikan atau ternak, sehingga bisa tumbuh dan berproduksi secara maksimal.

2. Aspergillus sp.,  merupakan jenis fungi yang menghasilkan enzim selulase untuk mencerna pakan berserat sehingga menjadi komponen yang lebih sederhana. Pemakaian probiotik ini akan meningkatkan efisiensi pencernaan karena pencernaan serat kasar dan nutrisi lain  menjadi lebih baik sehingga pakan akan lebih cepat bisa diserap oleh ternak atau ikan.

3. Saccharomyces cereviceaemerupakan khamir yang tergolong eurokariot yang berbentuk seperti bulatan lonjong bersifat probiotik. Jenis mikroba ini mempunyai beberapa enzim yang mempunyai fungsi penting yaitu intervase, peptidase dan zimase. Pada sapi mikroba ini meningkatkan produksi susu dan bobot badan.

4. Azotobacter sp. species rizobakteri yang dikenal sebagai agen biologis pemiksasi dinitrogen diazotrof, yang merubah dinitrogen menjadi amonium melalui reduksi elektron dan protonasi gas dinitrogen.

5. Trichoderma sp. Termasuk dalam jenis jamur (fungi). Pada ikan probiotik ini bermanfaat untuk menghambat perkembangan bakteri penyebab penyakit (Vibrio harveyi).

6. Streptomyces. Termasuk dalam bakteri gram positif yang menguntungkan dan tidak bersifat pathogen (menyebabkan penyakit). Streptomyces memproduksi lebih dari dua pertiga antibiotik alami yang berguna secara klinis. Salah satu antibiotic yang dihasilkan adalah  Streptomycin adalah salah satu contoh antibiotik terkenal yang berasal dari Streptomyces. Selain menghasilkan antibiotic yang bermanfaat, Streptomyces dikenal karena kemampuannya untuk mensintesis senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain yang bisa menyebabkan penyakit tertentu, antara lain Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Vibrio cholera.

Jenis Probiotik tersebut terkandung didalam Produk PT NATURAL NUSATARA, yaitu Tangguh PROBIOTIK,Untuk Ternak dan Ikan. Penggunaan Tangguh Probiotik ini biasanya dipakai bersama Suplemen Nutrisi lain seperti  VITERNA, POC NASA dan HORMONIK yang nantinya akan memberikan efek saling menguatkan sehingga produktivitas ternak semakin baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar